Halaman

    Social Items

PUASA SENIN DAN KAMIS

Hari senin dan kamis, hari yang diberkahi yang didalamnya ada keutamaan-keutamaan besar. Hari dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sangat semangat berpuasa sunnah.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata,

کَانَ الَنَبِیُّ - صلی الله عليه وسلم - يَتَحَرَّی صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

“Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam selalu menjaga puasa senin kamis.”(HR. Tirmidzi
dan Ahmad).

'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia mengatakan, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari senin dan kamis.”(HR. Tirmidzi) .
.
 Hari dimana segala amalan diperiksa .

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya :

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخْمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ
عَمَلِی وَأَنَا صَاٸمٌ
“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari senin dan kamis. Maka Aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.”(HR. Tirmidzi no. 747).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah ﷺ bersabda,
“Amal-amal manusia diperiksa dihadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu'ah) dua kali, yaitu pada hari senin dan kamis.”(HR. Muslim).

“Sesungguhnya amalan dilaporkan kepada Allah setiap hari senin dan kamis.”(HR. Ad-Darimi dan Ahmad).

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku di periksa sedangkan aku dalam keadaan puasa.”(HR. At-Tirmidzi).
.
🔶 Hari dimana pengampunan dosa di sematkan kecuali yang memutus silahturahim sampai mereka berdamai.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
“Pintu-pintu surga di buka pada hari senin
dan kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, 'Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai…”(HR. Muslim).
.
🌴 Keberkahan hari senin dan kamis tetap masih bisa diraih bagi mereka2 yang tidak sempat berpuasa sunnah, entah karena sakit, kerjaan yang berat atau wanita yang lagi datang bulan, dengan cara :

1). Memperbaiki atau memperbanyak amalan sholeh.
Karena hari itu amalan2 manusia dilaporkan kepada Allah, maka perbanyaklah amalan sholeh. (Lihat hadits ke-2).
.
2). Pengampunan dosa dengan syarat; jangan memutus silaturahim dan jangan berbuat kesyirikan.
Pengampunan dosa ini berlaku umum bagi yang berpuasa sunnah ataupun yang tidak berpuasa sunnah. (Lihat hadits ke-4).
.
3). Tidak puasa tapi dapat pahala seperti orang berpuasa. Caranya dengan memberi makanan berbuka puasa.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”(HR. Tirmidzi).

Ath Thobari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal.”
.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan kita kesehatan & umur panjang, agar selalu merutinkan puasa senin dan kamis. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin…

Luar Biasanya Puasa Senin dan Kamis

Let's Hijrah ~
PUASA SENIN DAN KAMIS

Hari senin dan kamis, hari yang diberkahi yang didalamnya ada keutamaan-keutamaan besar. Hari dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sangat semangat berpuasa sunnah.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata,

کَانَ الَنَبِیُّ - صلی الله عليه وسلم - يَتَحَرَّی صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

“Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam selalu menjaga puasa senin kamis.”(HR. Tirmidzi
dan Ahmad).

'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia mengatakan, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari senin dan kamis.”(HR. Tirmidzi) .
.
 Hari dimana segala amalan diperiksa .

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya :

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخْمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ
عَمَلِی وَأَنَا صَاٸمٌ
“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari senin dan kamis. Maka Aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.”(HR. Tirmidzi no. 747).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah ﷺ bersabda,
“Amal-amal manusia diperiksa dihadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu'ah) dua kali, yaitu pada hari senin dan kamis.”(HR. Muslim).

“Sesungguhnya amalan dilaporkan kepada Allah setiap hari senin dan kamis.”(HR. Ad-Darimi dan Ahmad).

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku di periksa sedangkan aku dalam keadaan puasa.”(HR. At-Tirmidzi).
.
🔶 Hari dimana pengampunan dosa di sematkan kecuali yang memutus silahturahim sampai mereka berdamai.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
“Pintu-pintu surga di buka pada hari senin
dan kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, 'Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai…”(HR. Muslim).
.
🌴 Keberkahan hari senin dan kamis tetap masih bisa diraih bagi mereka2 yang tidak sempat berpuasa sunnah, entah karena sakit, kerjaan yang berat atau wanita yang lagi datang bulan, dengan cara :

1). Memperbaiki atau memperbanyak amalan sholeh.
Karena hari itu amalan2 manusia dilaporkan kepada Allah, maka perbanyaklah amalan sholeh. (Lihat hadits ke-2).
.
2). Pengampunan dosa dengan syarat; jangan memutus silaturahim dan jangan berbuat kesyirikan.
Pengampunan dosa ini berlaku umum bagi yang berpuasa sunnah ataupun yang tidak berpuasa sunnah. (Lihat hadits ke-4).
.
3). Tidak puasa tapi dapat pahala seperti orang berpuasa. Caranya dengan memberi makanan berbuka puasa.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”(HR. Tirmidzi).

Ath Thobari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal.”
.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan kita kesehatan & umur panjang, agar selalu merutinkan puasa senin dan kamis. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin…

No comments